Perkuat Bela Negara, Ini Upaya Kemendagri

By Admin

nusakini.com-- Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya dalam penguatan bela negara dengan melakukan aksi terhadap pengembangan pendidikan bangsa. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan pendidikan revolusi mental bagi para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berguna dalam membentuk para praja pelopor revolusi mental dimana ketika mereka lulus akan ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia. 

Disamping itu, tahun 2017 ini di IPDN sendiri akan ada wajib militer guna mencegah ancaman-ancaman yang dapat menghancurkan NKRI. 

“Saya kira wajib, kalau di kami, IPDN, wajib setelah lulus dia harus ikut pendidikan bela negara plus wajib militer. Kalau negara membutuhkan, ada ancaman dari luar sudah siap,” kata Tjahjo usai acara di Kemenhan, Kamis (12/1). 

Untuk memastikan pengoptimalan program pendidikan kebangsaan ini, tengah dipersiapkan Pengembangan Manajemen Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) seperti penyusunanan metode, media dan modul pembelajaran, pengembangan sistem informasi data alumni, serta pengusulan pembentukan jabatan fungsional fasilitator pendidikan wawasan kebangsaan. 

Beberapa ancaman yang akan menerpa bangsa ini menurut Tjahjo bisa berupa ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman narkoba, ancaman ekonomi, ancaman korupsi,dll. 

“Bela negara itu kebutuhan, kita kan sebagai warga negara Indonesia yang sah mungkin kita lahir disini, besar disini, ya kalau negara dalam keadaan ancaman, ya mari kita siap,” tutup Tjahjo. 

Kemendagri disamping membentuk pendidikan wawasan kebangsaan dan revolusi mental, juga melakukan pelatihan atau forum dialogis kebangsaan, pendidikan kader kebangsaan, pelatihan pembauran yang melibatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama sebagai aksi pendidikan kebangsaan dalam penguatan bela negara. (p/ab)